Menhub Kerja Ekstra, Pastikan Mudik Lancar
RM.id Rakyat Merdeka – Pemerintah sudah memaksimalkan semua persiapan untuk menyambut mudik Lebaran. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku telah melakukan berbagai langkah dan upaya maksimal untuk melayani masyarakat selama angkutan arus mudik maupun balik, di semua lintas moda transportasi.
“Momen Idul Fitri sudah disiapkan dengan hati-hati dan seksama. Kita menyambutnya dengan mengkoordinasikan sampai penyediaan BBM (Bahan Bakar Minyak) dan pelayanan transportasi lain,” kata BKS- sapaan Budi Karya Sumadi terkait Kesiapan Mudik Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa (2/4/2024)
Menurut BKS, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyiapkan angkutan mudik Lebaran, baik dari pemeriksaan kelaikan operasi (ramp check) kendaraan angkutan, serta sarana dan prasarana lainnya.
Selain itu, berkoordinasi dengan lintas sektor termasuk menyiapkan Posko Mudik yang akan dibuka pada 3-18 April. Dengan begitu, masyarakat yang mudik bisa sampai ke kampung halaman, bahkan ketika balik pun tetap dalam keadaan aman dan nyaman.
BKS menjelaskan, mudik Lebaran sebagai suatu tradisi nasional yang menggembirakan, dan pulang kampung menjadi suatu keinginan banyak orang setiap tahun untuk bertemu keluarga tercinta. Jadi, Kemenhub berupaya memberikan layanan yang terbaik sesuai slogan yang dihadirkan, yakni Mudik Ceria Penuh Makna.
“Tentu kolaborasi menjadi hal yang penting, bahkan Pak Presiden berulang kali memerintahkan kami sebagai pembantunya untuk melayani dengan baik,” katanya.
BKS mengatakan, Kemenhub bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Pusat Statistik (BPS) dan lembaga survei lainnya telah melakukan survei. Sebanyak 193,6 juta orang diprediksi akan bergerak selama libur Lebaran 2024.
Meski begitu, BKS mengajak masyarakat ketika mudik menggunakan transportasi massal. Apalagi, Kemenhub menyiapkan mudik gratis melalui kapal laut, kereta api dan bus.
Untuk mudik gratis lewat darat yang disiapkan Kemenhub akan menyasar 33 kota dengan target 40.088 ribu dan 900 unit motor, bakal diangkut menggunakan 722 bus.
Kemudian, mudik gratis dengan kereta api kuota yang disiapkan sebanyak 28.196 orang, dan 12.280 untuk motor di 18 stasiun.
Sedangkan, untuk mudik gratis lewat kapal laut kuota yang disiapkan sebanyak 39.289 penumpang dan 4.800 untuk kendaraan roda dua di luar motor listrik.
Mudik gratis melalui transportasi laut melibatkan perusahaan swasta dan BUMN, dengan kuota untuk ribuan orang.
“Mudik gratis ini bukan hanya domain Kementerian Perhubungan. Tetapi juga dilakukan oleh BUMN, kepolisian, Kementerian lainnya dan Pemda melakukan upaya itu,” kata BKS.
BKS juga mengimbau agar masyarakat melakukan mudik lebih awal di H-5 Lebaran. Karena Kemenhub memprediksi puncak arus mudik pada H-3 hingga H-2 Hari Raya Idul Fitri.
“Kami bersama seluruh Kapolres di Jawa Tengah melakukan penertiban bagi pengguna pengguna jalan yang tidak menaati aturan secara baik. Dan daerah kemacetan tentunya akan menjadi titik-titik yang kami perhatikan,” tegasnya.
Tarif Batas Atas
BKS juga memastikan, selama periode Libur Lebaran 2024 ini tidak ada tiket yang melampaui Tarif Batas Atas (TBA) alias kemahalan.
Hingga saat ini, pihaknya belum menemukan ada maskapai yang melanggar TBA. Dengan demikian, tidak ada tiket pesawat yang kemahalan melampaui batas.“Alhamdulillah, selama masa mudik ini tidak ada TBA yang dilampaui,” terangnya.
Selain itu, BKS juga menegaskan bahwa tarif batas tiket harus terus dicek dan diawasi dengan baik. Tidak hanya untuk pesawat, tetapi juga moda transportasi lainnya seperti kereta api hingga bus.
Maskapai diminta agar tidak menjual harga tiket pesawat kelas ekonomi di atas TBA yang ditetapkan Pemerintah. Maskapai yang ketahuan menjual tiket di atas TBA bakal disanksi.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan, dari pengawasan Kemenhub belum ada maskapai yang melanggar tarif batas atas tiket pesawat. Meski semua maskapai menaikkan harga, Adita bilang harga tiket masih dalam koridor sesuai aturan.
“Kami terus pantau harga masih dalam koridor,” kata Adita.
Adita mengatakan, khusus harga yang tertera pada Online Travel Agent (OTA), memang perlu dicermati lebih mendalam untuk para calon penumpang apakah tarif yang ditawarkan penerbangan langsung atau transit. Pasalnya, penarifan pesawat dihitung per sekali penerbangan saja. Maka wajar, untuk penerbangan transit harganya bisa naik jauh lebih mahal.
Masyarakat, kata Adita, juga perlu cermat melakukan pengecekan kelas penerbangan. Sejauh ini, yang diatur Pemerintah adaah tarif ekonomi saja. Sedangkan tarif kelas bisnis, tidak diatur.https://madusekali.com/wp-admin/