Rentetan Kemenangan Dipatahkan

Haley Kalahkan Trump Di Primary Washington

Kandidat Presiden AS dari Partai Republik yang juga mantan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, bersama pendukungnya, di South Burlington, Vermont, Minggu, 3 Maret 2024. Foto: MICHAEL DWYER/AP
Kandidat Presiden AS dari Partai Republik yang juga mantan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, bersama pendukungnya, di South Burlington, Vermont, Minggu, 3 Maret 2024. Foto: MICHAEL DWYER/AP

RM.id  Rakyat Merdeka – Nikki Haley akhirnya memenangi pemilihan pendahuluan (primary) calon presiden dari Partai Republik di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Minggu (3/3/2024). Ini kemenangan pertamanya dalam persaingan melawan mantan Presiden AS, Donald Trump.

Kemenangan Haley di ibu kota negara ini terjadi menjelang Super Tuesday di 15 Negara Bagian, plus satu wilayah teri­tori (Samoa), 5 Maret 2024. Kemenangan mantan Duta Be­sar (Dubes) AS untuk PBB ini juga menghentikan rentetan kemenangan Trump dalam pe­milihan pendahuluan.

Dilansir Associated Press, Senin (4/3/2024), sebagai pemenang pri­mary di Washington DC, Haley memenangi 19 delegasi yang diperebutkan. Haley meraih 63 persen suara dalam pemilihan yang diadakan di sebuah hotel di pusat Kota Washington DC.

Washington DC adalah salah satu wilayah dengan jumlah anggota Partai Demokrat terbanyak, dan hanya memiliki 23.000 pendukung Partai Republik yang terdaftar.

Meski hasil primary di Washing­ton DC tidak akan mengubah be­sarnya jurang jumlah delegasi yang diterima Trump, Haley tetap yakin dan akan terus berjuang mengum­pulkan delegasi di primary-primary selanjutnya. “Perjuangan kita ma­sih panjang. Masih ada harapan,” ujar Haley kepada pendukungnya, Minggu (3/3/2024).

Washington DC merupakan perkotaan yang mayoritas diisi penduduk dengan pendidikan tinggi. Pemilih dengan pendidi­kan tinggi dan berpikiran terbuka biasanya enggan memilih Trump. Basis pendukung Trump cenderung berada di wilayah pedesaan, dan dia sangat kuat di wilayah dengan tingkat pendidikan rendah.

Tak lama setelah kemenangan Haley, Trump menyindir dengan menyebutnya sebagai Ratu Rawa yang menang berkat para pelobi dan orang dalam. Meski berkampanye sebagai tokoh konservatif, Haley cenderung mendapat suara lebih banyak dari kalangan pemilih yang moderat dan independen.

Pada Super Tuesday ini, para kontestan Partai Republik akan memperebutkan 874 delegasi. Kandidat Partai Republik seti­daknya butuh 1.215 delegasi untuk secara resmi mendapatkan nominasi menjadi Capres AS dalam pemilu 5 November 2024 melawan capres Demokrat, petahana Joe Biden.

Super Tuesday dinilai sebagai kesempatan terakhir bagi Haley, untuk mengubah posisi dari Trump.https://madusekali.com/wp-admin/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*