Jakarta, CNBC Indonesia – Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. melanjutkan tren penguatan selama dua bulan terakhir. Emiten bersandi BRIS tersebut menjadi 5 bank dengan kenaikan harga saham tertinggi, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024).
Pada penutupan perdagangan, Rabu (3/1/2024), saham BRIS menguat ke level Rp1.800 atau naik 3,45% dibandingkan dengan harga penutupan hari sebelumnya. Kenaikan harga saham BRIS terjadi pada saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun -0,61% ke level 7.279 dari hari sebelumnya yang sebesar 7.323.
Pada pembukaan perdagangan hari ini saham BRIS masih bertahan di level 1.800. Bila dibandingkan dengan dua bulan lalu, saham BRIS telah naik hampir 20%.
Positifnya pergerakan saham BRIS tersebut didorong oleh peningkatan minat dari investor institusi. Hal ini tercermin dari net buy investor institusi yang tinggi baik asing maupun domestik.
Sementara itu, kenaikan harga saham tersebut tak lepas dari kinerja fundamental BRIS. Berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga November 2023, laba bersih bank syariah hasil merger tiga anak usaha BUMN ini tercatat sebesar Rp5,1 triliun naik 30% yoy.
Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pembiayaan yang disalurkan yaitu mencapai Rp 235,01 triliun, naik sekitar 14% yoy.
BSI juga menjaga kualitas aset tetap prudent. Hal ini terbukti dengan pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) gross yang turun menjadi 2,15% dibandingkan dengan posisi November 2022 sebesar 2,53%.
Ke depannya, dengan hampir 20 juta nasabah dan penetrasi perbankan syariah yang masih dinilai rendah saat ini, potensi pertumbuhan BRIS masih sangat menjanjikan.
Dengan faktor fundamental yang menjanjikan tersebut, 16 analis merekomendasikan “Buy” untuk saham BRIS. dengan target harga BRIS berdasarkan konsensus sebesar Rp 2.110. https://pembangkitkuku.com/